-->

Halaman

    Social Items



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan intansi pada sebuah perguruan tinggi yang bertujuan menunjang pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi.[1] Sejalan dengan era informasi global maka perguruan tinggi memiliki peranan dalam memberikan informasi dan dituntut untuk menfungsikan dirinya sebagai pusat pelestarian ilmu pengetahuan, pusat belajar, pusat penelitian, dan sebagai pusat penyebaran informasi. Agar tujuannya dapat terlaksana, perpustakaan perguruan tinggi harus menjalankan fungsinya dengan baik. Adapun fungsi perpustakaan perguruan tinggi menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi adalah fungsi edukasi, fungsi informasi, fungsi riset, fungsi rekreasi, fungsi publikasi, fungsi deposit dan fungsi interpretasi.

Perpustakaan dapat berfungsi sebagai pusat rekreasi jika perpustakaan dapat menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan. Fungsi Perpustakaan sebagai rekreasi bagi pengunjung juga tertuang jelas dalam pasal 1 ayat 1 Undang-undang No.43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, yaitu "perpustakaan adalah institusi pengelola karya tulis, karya cetak dan/karya rekam, secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi  kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka".[3] Berdasarkan undang-undang tersebut terdapat salah satu tujuan utama pendirian perpustakaan yaitu untuk memenuhi kebutuhan rekreasi pengunjung. Rekreasi adalah penyegaran kembali badan dan pikiran, dapat juga dikatakan sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan dan piknik.[4] Fungsi rekreasi ini dicapai tidak hanya dengan cara menghadirkan bacaan-bacaan yang menyegarkan, melalui fasilitas gedung yang nyaman dan representatif, ruangan dan interior yang mendukung, termasuk menghadirkan berbagai fasilitas seperti ruang dengan home theater untuk media audio visual, musik di ruang baca, serta pelayanan yang ramah dan bersahabat. Perpustakaan seharusnya mulai mengembangkan fungsi perpustakaan sebagai fungsi rekreasi. Dalam mengembangkan fungsi rekreasi terdapat faktor-faktor yang perlu di benahi seperti sarana dan prasarana serta pelayanan prima pustakawan. Salah satu perpustakaan yang dapat dimanfaatkan sebagai fungsi rekreasi adalah Perpustakaan Perguruan Tinggi Unsyiah Banda Aceh. Perpustakaan ini memiliki layanan yang dapat memberikan hiburan serta suasana berbeda kepada pengunjung dengan konsep layanan Relax and Easy.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Relax atau rileks berarti keadaan santai atau tidak tegang. Menurut Hassan Shadily easy berarti mudah[6]. Relax and easy mempunyai pengertian suatu kondisi psikis dimana seseorang mampu masuk pada kondisi yang tenang, dan tidak memerlukan banyak tenaga atau pikiran dalam mengerjakan sesuatu. Program relax and easy dapat membantu memberikan kesan puas dan segar pada pemustaka setiap kali berkunjung. Para pengunjung diharapkan tidak hanya mendapatkan informasi yang dibutuhkan, tapi juga merasa nyaman, gembira, senang, terhibur, segar, dan memperoleh kesan ketika berkunjung ke perpustakaan. Kenyamanan tersebut juga berperan pada tingkat konsentrasi pengunjung saat berusaha menangkap materi demi materi yang dibaca atau ditontonnya di perpustakaan. Dengan adanya layanan ini diharapkan dapat meningkatkan minat pengunjung mahasiswa pada UPT. Perpustakaan Unsyiah khusunya.

Berdasarkan wawancara awal dengan kepala UPT Perpustakaan Unsyiah, Dr.Taufiq Abdul Gani, M.Eng,Sc, selaku penanggung jawab program Relax and Easy, acara ini diadakan karena ingin menarik minat mahasiswa untuk berkunjung ke perpustakaan, karena selama ini perpustakaan hanya identik dengan membaca sedangkan perpustakaan itu seharusnya menjadi pusat aktivitas, namun hal ini belum terimplementasi dengan baik. Selain untuk menciptakan suasana perpustakaan unsyiah sebagai tempat membaca yang santai, kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi kreativitas mahasiswa Unsyiah dibidang seni tidak hanya seni musik, tetapi juga akan ada penampilan seni lainnya. Acara ini diselenggarakan setiap Rabu siang pukul 14.00-15.00 WIB di lantai 2 perpustakaan Unsyiah. [7]

Berdasarkan uraian di atas, kegiatan relax and easy berlangsung dengan baik dan mendapat respon dari pemustaka, namun sejauh mana pengaruhnya kegiatan relax and easy terhadap minat kunjung mahasiswa pada UPT. Perpustakaan Unsyiah perlu diukur. Oleh karena ini penulis ingin meneliti bagaimana pelaksanaan fungsi rekreasi dengan konsep layanan relax and easy pada UPT. Perpustakaan Unsyiah sehingga dapat meningkatkan minat kunjung mahasiswa. Untuk mengetahui lebih jauh tentang hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Penerapan Program Relax And Easy Terhadap Minat Kunjung mahasiswa Pada UPT. Perpustakaan Unsyiah”

note: full (contact us)


PENGARUH PENERAPAN PROGRAM RELAX AND EASY TERHADAP MINAT KUNJUNG MAHASISWA DIPERPUSTAKAAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan intansi pada sebuah perguruan tinggi yang bertujuan menunjang pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi.[1] Sejalan dengan era informasi global maka perguruan tinggi memiliki peranan dalam memberikan informasi dan dituntut untuk menfungsikan dirinya sebagai pusat pelestarian ilmu pengetahuan, pusat belajar, pusat penelitian, dan sebagai pusat penyebaran informasi. Agar tujuannya dapat terlaksana, perpustakaan perguruan tinggi harus menjalankan fungsinya dengan baik. Adapun fungsi perpustakaan perguruan tinggi menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi adalah fungsi edukasi, fungsi informasi, fungsi riset, fungsi rekreasi, fungsi publikasi, fungsi deposit dan fungsi interpretasi.

Perpustakaan dapat berfungsi sebagai pusat rekreasi jika perpustakaan dapat menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan. Fungsi Perpustakaan sebagai rekreasi bagi pengunjung juga tertuang jelas dalam pasal 1 ayat 1 Undang-undang No.43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, yaitu "perpustakaan adalah institusi pengelola karya tulis, karya cetak dan/karya rekam, secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi  kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka".[3] Berdasarkan undang-undang tersebut terdapat salah satu tujuan utama pendirian perpustakaan yaitu untuk memenuhi kebutuhan rekreasi pengunjung. Rekreasi adalah penyegaran kembali badan dan pikiran, dapat juga dikatakan sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan dan piknik.[4] Fungsi rekreasi ini dicapai tidak hanya dengan cara menghadirkan bacaan-bacaan yang menyegarkan, melalui fasilitas gedung yang nyaman dan representatif, ruangan dan interior yang mendukung, termasuk menghadirkan berbagai fasilitas seperti ruang dengan home theater untuk media audio visual, musik di ruang baca, serta pelayanan yang ramah dan bersahabat. Perpustakaan seharusnya mulai mengembangkan fungsi perpustakaan sebagai fungsi rekreasi. Dalam mengembangkan fungsi rekreasi terdapat faktor-faktor yang perlu di benahi seperti sarana dan prasarana serta pelayanan prima pustakawan. Salah satu perpustakaan yang dapat dimanfaatkan sebagai fungsi rekreasi adalah Perpustakaan Perguruan Tinggi Unsyiah Banda Aceh. Perpustakaan ini memiliki layanan yang dapat memberikan hiburan serta suasana berbeda kepada pengunjung dengan konsep layanan Relax and Easy.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Relax atau rileks berarti keadaan santai atau tidak tegang. Menurut Hassan Shadily easy berarti mudah[6]. Relax and easy mempunyai pengertian suatu kondisi psikis dimana seseorang mampu masuk pada kondisi yang tenang, dan tidak memerlukan banyak tenaga atau pikiran dalam mengerjakan sesuatu. Program relax and easy dapat membantu memberikan kesan puas dan segar pada pemustaka setiap kali berkunjung. Para pengunjung diharapkan tidak hanya mendapatkan informasi yang dibutuhkan, tapi juga merasa nyaman, gembira, senang, terhibur, segar, dan memperoleh kesan ketika berkunjung ke perpustakaan. Kenyamanan tersebut juga berperan pada tingkat konsentrasi pengunjung saat berusaha menangkap materi demi materi yang dibaca atau ditontonnya di perpustakaan. Dengan adanya layanan ini diharapkan dapat meningkatkan minat pengunjung mahasiswa pada UPT. Perpustakaan Unsyiah khusunya.

Berdasarkan wawancara awal dengan kepala UPT Perpustakaan Unsyiah, Dr.Taufiq Abdul Gani, M.Eng,Sc, selaku penanggung jawab program Relax and Easy, acara ini diadakan karena ingin menarik minat mahasiswa untuk berkunjung ke perpustakaan, karena selama ini perpustakaan hanya identik dengan membaca sedangkan perpustakaan itu seharusnya menjadi pusat aktivitas, namun hal ini belum terimplementasi dengan baik. Selain untuk menciptakan suasana perpustakaan unsyiah sebagai tempat membaca yang santai, kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi kreativitas mahasiswa Unsyiah dibidang seni tidak hanya seni musik, tetapi juga akan ada penampilan seni lainnya. Acara ini diselenggarakan setiap Rabu siang pukul 14.00-15.00 WIB di lantai 2 perpustakaan Unsyiah. [7]

Berdasarkan uraian di atas, kegiatan relax and easy berlangsung dengan baik dan mendapat respon dari pemustaka, namun sejauh mana pengaruhnya kegiatan relax and easy terhadap minat kunjung mahasiswa pada UPT. Perpustakaan Unsyiah perlu diukur. Oleh karena ini penulis ingin meneliti bagaimana pelaksanaan fungsi rekreasi dengan konsep layanan relax and easy pada UPT. Perpustakaan Unsyiah sehingga dapat meningkatkan minat kunjung mahasiswa. Untuk mengetahui lebih jauh tentang hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Penerapan Program Relax And Easy Terhadap Minat Kunjung mahasiswa Pada UPT. Perpustakaan Unsyiah”

note: full (contact us)


Baca Juga
Load Comments